PekerjaanTips Bisnis

5 Strategi Membentuk Tim Kerja Yang Baik

FFNesia.com – Bagaikan sebuah mobil, agar bisa berjalan dengan baik, maka diperlukan gerakan dari setiap komponen mesin. Dalam suatu perusahaan diperlukan suatu sistem yang harus di gerakkan oleh semua bagian agar dapat mencapai target. Setiap bagian dari tim harus bekerja secara sinkron dan berseinergi. Sehingga aktivitas di dalam perusahaan menjadi, efisien dan efektif, baik dari segi tenaga kerja, waktu dan faktor yang lain.

Tim kerja merupakan suatu kebutuhan mutlak dalam suatu perusahaan. Pekerjaan akan sulit terselesaikan tepat waktu jika hanya 1 orang saja yang bekerja. Meskipun nantinya setiap Individu mengerjakan tugasnya masing-masing, namun output yang dihasilkan akan menjadi satu kesatuan.

Nah, untuk membentuk suatu tim kerja yang  efektif, perlu chemistry yang kuat antar anggota. Lalu , bagaimana cara memperkuat chemistry agar tercipta tim yang solid? Berikut strategi yang bisa dilakukan untuk perusahaan

1. Kepercayaan Dan Responsibilitas

Rasa saling percaya anatar sesama anggota tim adalah kunci utama dari kompaknya satu tim kerja. Ketika satu anggota mendapat bagian tugasnya, maka anggota lain hendaknya mempercayakan tugas tersebut kepadanya. Sehingga anggota tersebut akan lebih fokus dan percaya diri.

Selain kepercayaan, rasa tanggung jawab juga harus juga ditanamkan pada setiap anggot,. Jika satu tim sudah mempercayakan satu tugas kepada satu orang, maka orang tersebut harus bertanggung jawab akan tugasnya. Jika pekerjaan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik, maka kepercayaanpun akan terbayar dan terbentuklah tim yang solid.

2. Satu Tujuan

Meskipun setiap tim kerja tersusun dari berbagai jenis individu yang berbeda latar belakang maupun sifat, hendaknya seluruh anggota bekerja dengan acuan yang sama. Acuan yang dipakai adalah visi dan misi perusahaan. Jadi setiap anggota harus terfokus pada visi dan misi tersebut.

Agar ritme bekerja anyar tim dapat berjalan dengan selaras maka diperlukan prosedur kerja yang sudah ditentukan dan disepakati. Dengan demikian, kekompakan tim hanya soal waktu saja.

3. Kegiatan Diluar Jam Kantor ( Bonding )

Dengan beraktivitas bersama diluar jam kerja, maka kekompakan tim juga akan semakin mudah terbentuk. Banyak yang bisa dilakukan, sepert outbond, rekreasi, mengikuti pelatihan, ataupun program khusus lainnya. Biasanya dengan agenda seperti ini, setiap anggota tim akan lebih memahami dan menghargai anggota yang lain. Sehingga terbentuk rasa toleransi, simpati dan empati yang kuat antar anggota.

4. Professionalitas

Syarat utama terbentuknya sistem kerja tim yang efektif adalah profesionalitas setiap anggotanya. Mereka harus bisa mebedakan mana masalah pribadi dan mana yang menjadi tanggung jawab merekakepada perusahaan. Sehingga tugas mereka akan dapat dilakukan dengan benar dan sesuai standar.

Jika antar anggota terdapat suatu masalah pribadi maka itu harus dikesampingkan dulu. Karena perusahaan sejatinya tidak membayar karyawan untuk saling bertengkar, bukan?

5. Evaluasi.

Saat setiap anggotta tim telah menyelesaikan projectnya sesuai porsinya masing-masing, maka yang harus dilakukan adalah evaluasi. Dengan demikian akan terlihat , tugas mana yang terselesaikan dengan baik dan mana yang masih perlu perbaikan. Ini adalah proses yang sangat penting, karena dengan begini anggota tim akan mengetahui sejauh mana kinerja mereka terhadap target perusahaan. Teguran dan apresiasi akan juga penting untuk langkah yang lebih baik kedepannya.

FFnesia Media

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker